Pages

Sunday, 19 April 2015

ASAL MULA LEGENDA DANAU TOBA



Pada zaman dahulu ada seorang petani yang bernama Toba yang menyendiri di sebuah lembah yang landai tak subur. Petani itu mengerjakan sawah dan ladang untuk keperluan hidupnya. Selain mengerjakan ladangnya,kadang-kadang lelaki itu pergi memancing ikan ke sungai yang berada tak jauh dari rumahnya. Setiap kali dia memancing mudah sekali ikan di dapatnya karena di sungai sangat jernih itu banyak sekali terdapat ikan. Ikan hasil pancinganya dia masak untuk di makan.

Pada suatu sore setelah pulang dari ladang lelaki itu langsung pergi ke suangai untuk memancing ikan. Tidak beberapa lama tiba-tiba pancing itu di sambar ikan yang lansung menarik pancing jauh ke tengah sunagi. Hati petani itu sangat gembira,kareana tau pasti ikan yang di dapat sangat besar. Setelah beberapa lama dia biarkan pancing itu di tarik ikan,berulang kali petani itu menariknya pelan-pelan. Ketika pancing itu di sentakan tampaklah seekor ikan besar tergantung di ujung pancingnya,dengan cepat ditariknya ke darat agar tidak lepas.

Sambil tersenyum gembira mata pancingnya di lepas dari mulut ikan itu,dia membayangka betapa nikmatnya ikan itu kalu sudah di panggan. Ketika ia meninggalkan sungai untuk pulang kerumah karena mulai senja. Setibanya di rumah lelaki itu langsung membawa ikan besar hasil pancingan ke dapur.

Ketika dia hendak menyalakan api untuk memanggang ikan itu,ternyata kayu bakar yang di rumahnya sudah habis. Dia segera keluar mengambil kayu dari bawah kolong rumahnya,kemudian sambil membawa beberapa potong kayu bakar ia naik kembali keatas rumah dan langsung menuju dapur.

Pada saat lelaki itu tiba di dapur,ia terkejut sekali karena ikan besar tersebut sudah tidak ada lagi. Tetapi di tepat ikan itu tadi di letakan tampak terhampar beberapa keping uang emas, Lelaki itu segera membawa keping uang emas ke dalam kamar.

Ketika lelaki itu membuka kamar,tiba-tiba darahnya tersirap, di dalam kamar itu berdiri seorang perempuan cantik dengan rambut panjang terurai. Lelaki itu menjadi sangat terpesona karena wajah perempuan yang berdiri di hadapanya luar biasa cantik.

Karena hari sudah malam,perempuan itu minta agar lampu di nyalakan. Setelah itu lelaki itu menyalakan lampu, dia di ajak menemaninya ke dapur karena dia hendak memasak nasi. Sambil menunggu nasi masak , diceritakan oleh perempuan itu bahwa dia adalah penjelmaan dari ikan besar yang tadi di dapat lelaki itu saat memancing tadi. Kemudian dijelaskanya pula bahwa beberapa keping uang emas yang terletak di dapur itu adalah penjelmaan sisiknya

Setelah beberapa minggu perempuan cantik itu tinnggal serumah bersamannya,pada sutau hari lelaki itu melamar perempuan tersebut untuk menjadi istrinnya. Perempuan cantik itu bersedia  menerima lamaranya dengan sarat lelaki itu harus bersumpah bahwa seumur hidupnya dia tidak akan pernah mengungkit asal usul istrinya yang menjelma dari ikan.setelah lelaki itu bersumapah demikian, kawinlah mereka.

Setahun kemudian,mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang mereka beri nama Samosir. Anak itu sangat di manjakan ibunya yang mengakibatkan anak itu berperilaku malas dan kurang baik
Setelah cukup besar, anak itu di suruh ibunya untuk mengantar nasi setiap hari untuk ayahnya yang bekerja di ladang. Namun, ia sering menolak mengerjakan tugas utu sehingga terpaksalah ibunya yang mengantarkan nasi ke ladang.

Suatu hari anak itu di suruh ibunya lagi mengantarka nasi ke ladang untuk ayahnya. Mulanya ia menolak,akan tetapi karena harus dipaksa ibunya,dengan kesal pergilah dia mengantarkan nasi itu, Di tengah jalan sebagian besar lauk pauknya di makan. Setibanya di ladang,sisa nasi itu tinggal sedikit yang dia berikan kepada ayahnya. Saat menerimanya, si ayah sudah merasa sangat lapar karena nasinya sudah terlambat di antarkan. Oleh karena itu ayah jadi sangar marah  ketika melihat nasi yang di berikan kepadanya adalah sisa-sisa. Amarahnya semakin bertambah  ketika anaknya mengaku bahwa dia yang memakan sebagian besar nasi itu.

Kesabaran ayah jadi hilang dan dia pukuli anaknya sambil mengatakan “Anak Yang Tidak Bisa Diaja,Tidak Tau Diuntung,Dasar Keterunan Perempuan Ikan”.
Sambil menangis anak itu berlari pulang menemui ibunnya dirumah. Kepada ibunya dia adukan bahwa di pukuli ayahnya,semua kata-kata cercaan  ayahnya pula diceritakan pula. Mendengar cerita anaknya itu, si ibu sedih sekali,terutama suaminya sudah melanggar sumpah dengan kata-kata cercaan yang di katakan pada anaknya. Si ibu menyuruh anaknya agar segera pergi mendaki bukit  yang terletak tidak begitu jauh dari rumah mereka dan memanjat pohon kayu tertinggi yang terdapat di puncak bukit,tanpa betanya lagi si anak segera melakukan perintah ibunya,dan pergi ke bukit tersebut.

Ketika tampak oleh ibu anaknya sudah hampir ke puncakdan menaiki pohon kayu yang di panjatnya,diapun berlari ke sungai yang tidak begitu jauh dari rumahnya. Ketika ia tiba di tepi sungai kilat menyambar di sertai bunyi guruh yang menggelegar,sesaat kemudian dia melompat ke dalam sungai dan tiba-tiba berubah menjadi seekor ikan yang besar. Pada saat yang sama,sungai itupun banjir dan turun hujan pula yang sangat lebat,beberapa waktu kemudian air sungai tersebut sudah meluap kemana-mana dan tergenanglah lembah tempat sunagi itu mengalir. Pak Toba tidak bisa menyelamatkan dirinya  ia mati tenggelam oleh genangan air,lama-kelamaan sunagi itu semakin luas dan berubah menjadi danau yang sangat besar yang kemudian hari di namakan Danau Toba. Sedang pulau di tengahnya di beri nama Pulau Samosir.        

No comments:

Post a Comment